![]() |
Dassault Rafale |
Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5, bermesin dua, dan bersayap delta asal Perancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk. Rafale adalah wujud dari program standardisasi ambisius Militer Perancis untuk visi 2025-2030, yakni sebagai pengganti lima pesawat yang bertugas di Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut Perancis. Rafale dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara asalnya, pesawat ini juga dijual untuk kebutuhan ekspor. Meskipun beberapa negara menyatakan minatnya untuk memiliki Rafale, namun belum ada nota resmi pemesanan lintas-negara yang disepakati.
SPESIFIKASI
Karakteristik umum
§ Kru: 1–2
§ Panjang: 15,27 m
§ Lebar sayap: 10,80 m
§ Tinggi: 5,34 m
§ Luas sayap: 45,7 m²
§ Bobot kosong: 9.500 kg (C), 9.770 kg (B),[76] 10.196 kg (M)
§ Bobot maksimum lepas landas: 24.500 kg (C/D), 22.200 kg (M)[77]
§ Mesin: 2× Snecma M88-2 mesin turbofan
§ Dorongan kering: 50,04 kN masing-masing
§ Dorongan dengan pembakar lanjut: 75,62 kN dengan M88-Eco (>90 kN setelah tahun 2010) masing-masing
Kinerja
§ Ketinggian tinggi: 2.390 km/jam [76]
§ Ketinggian rendah: 1.390 km/jam
§ Jarak jangkau: 3.700+ km
§ Radius tempur: 1.852+ km pada misi penetrasi
§ Batas tertinggi servis: 16.800 m
§ Laju panjat: 304,8+ m/s
§ Beban sayap: 326 kg/m²
§ Dorongan/berat: 1,13
Persenjataan
§ Titik keras: 14 untuk Angkatan Udara Perancis (Rafale B,C), 13 untuk Angkatan Laut Perancis (Rafale M) dengan kapasitas 9.500 kg bahan bakar eksternal dan persenjataan,
§ Rudal:
§ Udara-ke-udara:
§ MICA IR/EM atau
§ Magic II dan pada masa depan
§ Udara-ke-tanah:
§ MBDA Apache atau
§ SCALP EG atau
§ AASM atau
§ GBU-12 Paveway II atau
§ AM 39 Exocet atau
Sejarah
Pada pertengahan dasawarsa 1970-an, Angkatan Udara Perancis (Armée de l'Air) dan Angkatan Laut Perancis (Aéronavale) memerlukan pesawat tempur pengganti. Pesawat yang perlu diganti adalah SEPECAT Jaguar di Angkatan Udara dan F-8 Crusader di Angkatan Laut. Ternyata persyaratan projek pengadaan pesawat yang diajukan oleh kedua angkatan itu cukup bersesuaian jika digabung.Pada tahun 1983, Perancis mengadakan kontrak dengan Dassault untuk pembuatan pesawat peraga Avion de Combat eXpérimental (ACX). Negara-negara Eropa, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, dan Britania Raya sepakat untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur baru pada awal dasawarsa 1980-an. Ketidaksetujuan terhadap ukuran pesawat dan kepemimpinan projek telah mengantarkan Perancis untuk mundur dari rencana itu pada tahun 1985.Perancis mengembangkan Rafale yang lebih kecil, sedangkan negara lainnya mengembangkan pesawat yang kemudian disebut Eurofighter Typhoon.
Peraga teknologi Rafale A selesai dibangun pada akhir tahun 1985 dan menjalani terbang perdananya pada 4 Juli 1986. Mesin SNECMA M88 yang baru saja dikembangkan ternyata dianggap kurang matang untuk program uji-coba perdana, sehingga pesawat peraga itu terbang menggunakan kipas turbo pascabakar General Electric F404-GE-400 seperti yang digunakan padaF/A-18 Hornet.Pemesanan produksi dimulai pada tahun 1988.
Pengujian tahap berikutnya dilanjutkan, termasuk pendaratan touch-and-go (mendarat dan segera lepas landas kembali) di atas kapal induk dan uji-terbang mesin M88, sebelum Rafale A purnatugas pada tahun 1994. Meskipun Rafale A dan British Aerospace EAP adalah sebanding, ketika Eurofighter pertama terbang perdana pada bulan Maret 1994, Rafale pra-serial telah menjalani uji terbang selama tiga tahun, termasuk uji kapal induk; Rafale C01, Rafale M01, dan Rafale B01 masing-masing terbang perdana pada bulan Mei 1991, Desember 1991, dan April 1993.
Tiga jenis Rafale termasuk ke dalam pesanan produksi awal:
- Rafale C (Chasseur) Pesawat tempur satu kursi untuk AdA (Armée de l'Air, Angkatan Udara Perancis)
- Rafale B (Biplace) Pesawat tempur dua kursi untuk AdA
- Rafale M (Marine) Pesawat tempur kapal induk satu kursi untuk Aéronavale
Desain
Aerodinamika
Rafale berfiturkan sayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi (dekat-berpasangan) untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) sambil memelihara kestabilan terbang, nilai maksimum 11 g dapat diraih dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Menurut sumber internal (Les essais en vol du Rafale) batas laju terendah adalah 100 kt tetapi 80 kt kadang-kadang diperagakan pada pameran dirgantara oleh pilot untuk mengungkapkan mutu laju rendah pesawat ini. "Batas minimum 15 kt dapat dicapai pada saat simulasi tempur melawan Mirage 2000 oleh seorang pilot agresif." Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya berpanjang 400 meter.
Rafale diperlengkapi dengan sistem pertahanan elektronik terintegrasi yang disebut Spectra yang menyediakan teknologi silumanvirtual berbasis perangkat-lunak. Sensor terpenting yang dimiliki adalah radar RBE2 Passive Electronically Scanned Array buatanThales Group. Thales mengaku sebagai pihak yang pertama mencapai tingkat kesadaran situasional melalui deteksi dini dan pelacakan multi-sasaran udara untuk pertempuran jarak dekat dan pencegatan berjelajah-jauh, juga penciptaan seketika peta lapangan tiga-dimensi di hadapan dan penciptaan seketika peta daratan beresolusi tinggi untuk navigasi dan penentuan sasaran.
Di dalam lingkungan ketika pengelolaan pengenalan diperlukan, Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF), dikembangkan oleh Thales, secara utuh terintegrasi di dalam pesawat ini dan dapat beroperasi dalam panjang gelombang mata telanjang maupun infra merah.
Sistem perlindungan diri elektronik SPECTRA, yang dikembangkan oleh Thales dan EADS Perancis, memberi pesawat ini kemampuan tertinggi untuk bertahan melawan ancaman dari udara maupun daratan.Pranala data seketika memungkinkan komunikasi tidak hanya dengan pesawat lain, tetapi juga dengan komando bergerak, komando tetap, dan pusat kendali. Untuk misi-misi yang memerlukannya, Rafale sebenaranya juga akan menggunakan poda perancangan laser/optik-listrik Damoclès yang membawa kemampuan LGB sepanjang siang dan malam, meskipun Angkatan Udara Perancis berencana memperlengkapi Rafale dengan senjata standoff, sedangkan peran LGB diserahkan kepada Dassault Mirage 2000.
Sistem inti Rafale membekerjakan Avionik Modular Terintegrasi (IMA), yang disebut Satuan Pengolahan Data Modular (Modular Data Processing Unit), disingkat MDPU. Arsitektur ini menjadi tuan rumah bagi semua fungsi inti Rafale sebagai Sistem Pengelolaan Penerbangan, Fusi Data, Kendali Penembakan, Antarmuka Mesin-dan-Manusia, dll.
Harga keseluruhan radar, komunikasi elektronik, dan perlengkapan perlindungan diri adalah sekira 30% biaya pembuatan pesawat.
Kemampuan serang-darat Rafale dibatasi oleh kekurangan poda penentuan sasaran tingkat lanjut,tetapi ini akan diperbaiki dengan menambahkan poda penentuan sasaran Damocles dan pengintaian Reco NG/Areos buatan Thales Optronique pada standar F-3.
No comments:
Post a Comment