Pemain-Pemain Yang Mendukung Klub Rival

Setiap liga manapun di seantero dunia tidak akan pernah lepas dari apa yang namanya rivalitas. Tensi panas selalu menghiasi persaingan klub-klub di dalamnya atas nama sejarah. 

Ambil contoh, di Spanyol, ada Real Madrid dan Barcelona, yang telah mendarahdaging menjadi rival abadi satu sama lain. Italia punya FC Internazionale dan AC Milan. Di Inggris, permusuhan Manchester United dan Liverpool sudah tak perlu dipertanyakan lagi. 

Budaya perseteruan di dalam lapangan ini sudah barang tentu diikuti juga oleh rivalitas antarsuporter. Namun, menjadi menarik ketika si pemain dari klub a, ternyata mencintai klub b, yang katakanlah tim itu telah menjadi seteru bebuyutan. 

Mario Balotelli misalnya, ketika di Inter dia secara terbuka mengakui dirinya adalah seorangMilanista. Bahkan kini Super Mario akhirnya mewujudkan mimpinya memperkuat Rossoneri. Itu baru Balotelli, bagaimana dengan pemain-pemain lainnya yang punya angan-angan serupa?

1. Xabi Alonso, Mesut Ozil, Luka Modric (Barcelona)

Xabi Alonso

Besar di lingkungan Catalan membuat gelandang Real Madrid ini tidak bisa menyembunyikan kecintaannya pada Barcelona. Belum lagi ditambah fakta bahwa ayah mantan gelandang Real Sociedad dan Liverpool itu adalah eks pemain Barcelona. Selama enam tahun Xabi menjalani masa kanak-kanaknya di Barcelona. Tak pelak klub berjuluk Los Blaugrana ini selalu dekat dengan kehidupan masa muda Xabi dan telah menjadikan klub besutan Tito Vilanova ini sebagai tim favorit di masa remaja.

Luka Modric

Gelandang Kroasia ini boleh sekarang memperkuat Real Madrid. Namun tahukah Anda jauh sebelum dia memutuskan untuk mengenakan seragam Los Blancos, Modric adalah fan Barcelona. Modric tak segan-segan mengakui dirinya selalu dibuat terpesona tatkala menyaksikan penampilan klub terbaik dunia itu. Sempat dispekulasikan akan diboyong Barca pada 2008 silam meski pada akhirnya urung terlaksana, namun Modric di satu kesempatan pernah berfoto dengan seragam kebanggaan klub Catalan itu. Lebih dari itu, Modric rupanya memiliki kostum Barca. "Pastinya hebat jika bisa bermain bagi Barcelona. Saya bangga pelatih Barcelona memantauku. Sebuah tantangan yang murni jika bisa membela tim merah-biru [Barcelona]," cerita Modric.

Mesut Ozil

Penggawa Madrid lainnya yang diketahui ngefans dengan Barcelona adalah Mesut Ozil. Tak lama setelah dia ditransfer dari Werder Bremen, Ozil kemudian mengutarakan perasaan suka citanya bisa mendarat di Spanyol melalui Q&A di situs resmi pribadinya. Di situ, Ozil pun membuka secara terang-terangan kalau dirinya adalah pengagum berat klub pengusung tiki-taka itu. Ditanya soal klub favorit dia di dunia, Ozil dengan tegas menyebut Los Blaugrana pertama, lalu raksasa Turki Fenerbahce.

2. Andres Iniesta (Real Madrid)

Meski gelandang Barcelona ini dijuluki El Anti-Galactico [sebutan anti Real Madrid], namun jangan salah jika Iniesta diam-diam mengagumi klub asuhan Jose Mourinho itu sejak dia masih ingusan. Ditemukan satu video di internet yang mewawancarai Iniesta junior. ketika ditanya klub impian, Iniesta menyatakan Madrid, yah seambisius itu dia mendambakan kubu Santiago Bernabeu. Pada 2007 silam Madrid memang sempat dihubungkan dengan gelandang internasional Spanyol ini, meski pada akhirnya kedekatan itu dibantah Iniesta.

3. Dennis Bergkamp (Tottenham)

Ketika legenda Belanda ini masih aktif sebagai pemain Arsenal, sudah menjadi rahasia umum bila dia kerap disebut-sebut adalah fan berat Tottenham, yang notabene rival London The Gunners. Meski kemudian dibantah oleh yang bersangkutan, namun Bergkamp tak pernah menyembunyikan jika dirinya adalah pengagum berat Glenn Hoddle, salah satu legenda The Lilywhites. "Ketika Anda ingin melihat Hoddle main bersama Tottenham, orang-orang langsung berasumsi saya adalah fan Spurs, namun itu tidak benar. Saya hanya fan Glenn Hoddle, bukan Spurs," tukas Bergkamp ketika itu.

4. Ole Gunnar Solksjaer (Liverpool)

Bukan rahasia umum lagi bila legenda Manchester United ini ternyata mencintai Liverpool saat masih anak-anak. Bahkan Solksjaer disebut-sebut tumbuh berkembang sebagai pebola hebat tidak lepas dari inspirasi Liverpool. Beberapa forum sepakbola sampai fanbase kedua tim kala itu ramai membahas sisi terselubung Solskjaer yang diketahui adalah fan klub asal Merseyside tersebut. Bahkan kabarnya Solskjaer dulu sempat menolak ajakan bermain untuk Tottenham dan Lazio hanya karena hasratnya yang ingin memperkuat Liverpool sebelum akhirnya United lah yang beruntung mendapatkan jasanya.

5. Mario Balotelli (AC Milan)

Mimpi pun menjadi kenyataan. Yah, untaian kata inilah yang mungkin saat ini ada di benak striker sarat kontroversial itu yang baru saja meresmikan diri menjadi penggawa anyar AC Milan. Mata dunia sepertinya tak luput menyimak saga transfer eks penyerang FC Internazionale itu ketika dia dihubung-hubungkan dengan Rossoneri. Bahkan jauh sebelum merapat ke Etihad Stadium alias kala dia masih bernaung di Giuseppe Meazza, Balotelli sudah terang-terangan mengakui kalau dirinya adlah fan berat Milan. "Saya seorang Milanista. Tidakkah Anda tahu itu? Saya akan bermain bagi Inter untuk tahun ini saja," seru Balotelli ketika dia masih milik Nerazzurri. Striker muda satu ini memang penuh sensasi. Dia juga pernah blak-blakan mengenakan jersey Milan dalam sebuah acara di salah satu stasiusn televisi Italia. Dalam acara itu, raut wajah Balo tampak begitu semringah dengan balutan seragam Rossoneri.

6. Jamie Carragher (Everton)

Publik Merseyside sepertinya sadar betul kalau Carragher merupakan pengagum berat Everton saat dia masih kanak-kanak. Kendati dia bergabung dengan akademi Liverpool pada 1990, namun kala itu sangdefender veteran tetap setia menjadi suporter klub berjuluk The Toffees tersebut. Kedekatan antara Liverpool dan Everton secara geografis memang sedikit banyak mempengaruhi Carragher yang lantas loyal pada klub yang nyata-nyata musuh bebuyutan The Reds itu, walaupun kini bek berumur 35 itu menyatakan selalu ingin membobol gawang klub yang dulu dia bangga-banggakan itu. "Saya benar-benar fanatik pada Everton di masa kanak-kanak dan remaja. Everton mengontrol kehidupan saya dan mendominasi mental saya," jelas Carragher.

7. Aaron Ramsey (Manchester United)

"Saat saya masih remaja saya mendukung Manchester United, namun ketika saya telah berbicara dengan Arsene [Wenger] mengenai target Arsenal di masa yang akan datang, itu membuat saya tertarik," demikian pengakuan Ramsey sesaat sebelum bergabung dengan Arsenal, di mana United nyaris mendapatkan tanda tangan dirinya. Bukan tanpa alasan Ramsey begitu mencintai kubu Old Trafford. sang gelandang mengagumi sosok legenda Setan Merah macam Roy keane dan Ryan Giggs, yang notabene kompatriot Ramsey. Ketika masih bocah, Ramsey tak pernah absen mengikuti rekam jejak penampilan duo pemain idolanya itu, sehingga darah United sedikit banyak ada pada diri pemain pemain 22 tahun itu.

8. Manuel Neuer (Schalke 04)

Sosok Jens Lehmann, legenda Schalke, adalah idola sepanjang masa kiper Bayern Munich itu. Lebih dari sekadar ngefans, Neuer membuktikan diri dengan berhasil menjadi penerus terbaik pos penjaga gawang utama Die Knappen. Kecintaan Neuer terhadap Schalke terus tumbuh berkembang hingga Neuer pun memproklamirkan diri menjadi seorang ultras Schalke [penggemar garis keras], sebelum akhirnya pada 2011 silam dia menerima tawaran bergabung dengan Bayern Munich. Kendati begitu, loyalitas Neuer pada Schalke tak serta merta pudar. Yang paling terkenang ketika musim 2008/09, di satu kesempatan Schalke berhasil menggagalkan kemenangan Bayern, selepas peluit panjang dibunyikan, Neuer merayakan selebrasi 'gila' bersama dengan para loyalis Die Knappen yang lain. Ultras sejati!

9. Raul Gonzales (Atletico Madrid)

Publik Madrid siapa yang tak mengenal legenda Spanyol satu ini. Di Santiago Bernabeu, Raul telah menjadi pesohor sekaligus sosok ikonik klub. Namun, bukan Los Blancos yang memperkenalkan pemain berumur 35 tahun itu pada dunia sepakbola, melainkan Atletico Madrid. Di masa anak-anak, Raul dibesarkan dari lingkungan akademi Atletico sebelum akhirnya dia bergabung dengan sekolah Los Blancos. Bagi Raul, Atletico tetap menjadi klub yang dihormatinya dan akan selalu menempatkan Los Rojiblancos sebagai salah satu klub favoritnya.

10. Atep (Persija)

Atep sejatinya besar bersama Persib Junior. Akan tetapi siapa yang menyangka, pemain berumur 27 tahun ini sempat membuat keputusan kontroversial ketika bergabung dengan rival besar Maung Bandung, Persija. Atep bahkan disebut-sebut oleh sebagian Bobotoh memang kurang mencintai Persib yang telah membesarkan namanya. Hal itu sempat diamini yang bersangkutan. "Beda dari orang lain, kalau waktu kecil saya memang sukanya Persija," ujar Atep dalam suatu kesempatan ketika diwawancaraFourFourTwo. Enggan disebut kacang lupa kulitnya, walau menyuarakan dukungan pada sang rival, ternyata ketika itu Atep pun selalu membuka diri untuk kembali ke Persib. "Suatu saat saya pasti main untuk Persib," terangnya. Pernyataan Atep ini memang benar terbukti. Kini pemain kelahiran Cianjur ini pun sudah lima tahun membela skuat asuhan Djajang Nurjaman itu sampai saat ini.

Sumber