5 Ikon Wisata Paris

Paris adalah ibu kota Perancis. Terletak di sungai Seine, di utara Perancis. Paris hari ini menjadi salah satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia, dan campuran politik, pendidikan, hiburan, media, fashion, sains dan seni semuanya membantu statusnya sebagai salah satu kota global terbesar di dunia. Paris adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, dengan 30 juta pengunjung asing per tahun. Terdapat sejumlah marka tanah terkenal di antara berbagai atraksinya, bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia.


1. Menara Eiffel 
Menara Eiffel merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.
 Dinamai setelah perancangnya, insinyur Gustave Eiffel, Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia. Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889, termasuk 6.719.200 orang tahun 2006, menjadikannya monumen bertarif yang paling banyak dikunjungi di dunia. Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.

2. Champs-Élysées 
Champs-Élysées adalah sebuah avenue luas di ibu kota Perancis, Paris. Dengan bioskop, kafe, dan toko-toko khususnya yang mewah, Champs-Élysées merupakan salah satu jalan yang paling terkenal di dunia, dan dengan penyewaan sebesar $1.25 juta per tahun untuk lapangan pertokoan seluas 1,000 kaki persegi (100 m²), jalan ini menjadi strip real estat termahal kedua di dunia (pertama di Eropa) setelah Fifth Avenue di New York City. Namanya merujuk kepada Lapangan Elysium, kerajaan kematian dalam mitologi Yunani.

Jalan ini memiliki panjang 2 kilometer (1.25 mil) melalui arrondissement ke-8 di baratlaut Paris, dari Place de la Concorde di timur, dengan obelisknya, hingga Place Charles de Gaulle (sebelumnya bernama Place de l’Étoile) di barat, tempat berdirinya Arc de Triomphe. Champs-Élysées membentuk bagian dari Axe historique. Salah satu tujuan utama turis di Paris, bagian terbawah dari Champs-Élysées dibatasi oleh sebuah taman (Marigny Square) dan bangunan seperti Théâtre Marigny dan Grand Palais (mencakup Palais de la Découverte). Istana Elysée terletak agak ke utara, tidak di avenue tersebut. Jauh ke barat, avenue ini diduduki oleh bioskop, teater, kafe dan restoran (seringnya Fouquet’s), dan toko-toko mewah.

3. Arc de Triomphe 
Arc de triomphe de 
l’Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe adalah monumen berbentuk Pelengkung kemenangan di Paris yang berdiri di tengah area Place de l’Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya. Arc de Triomphe merupakan salah satu monumen paling terkenal di kota Paris yang menjadi latar belakang ansambel perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.

Jenazah Napoleon pernah dibawa melewati monumen ini pada 15 Desember 1840 di dalam perjalanan menuju dimakamkan di Invalides. Sebuah Makam Prajurit Tak Dikenal dipasang di bawah Arc de Triomphe di Paris untuk mengenang para korban Perang Dunia I pada 28 Januari1921.

4. Musée du Louvre
Museum Louvre di Paris, Perancis, adalah salah satu museum terbesar dan paling terkenal di dunia. Gedungnya, bekas sebuah istana bangsawan, terletak di pusat Perancis antara sungai Seine dan Rue de Rivoli. Lapangannya kini terdapat piramida gelas Louvre. Sebagian dari istana tersebut dibuka sebagai museum pada 8 November 1793, pada saat Revolusi Perancis.

5. Notre Dame
Notre Dame de Paris biasanya disebut sebagai Notre Dame, adalah katedral berasitektur gothic di sebelah timur Île de la Cité di Paris, Perancis, dengan pintu masuk utama di barat. Selain tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis.

Les Invalides
Hôtel national des Invalides , atau sering disebut sebagai Les Invalides, adalah sebuah kompleks bangunan di Paris, Perancis, yang pendiriannya diperintahkan oleh Louis XIV pada tanggal 24 Februari 1670 bagi veteran penyandang cacat. Saat ini, kompleks bangunan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi penyandang cacat, tetapi juga menjadi lokasi sejumlah museum dan pemakaman militer, termasuk tempat peristirahatan terakhir Napoleon Bonaparte.

Museum Orsay
Musée d’Orsay adalah sebuah museum di Paris, yang terletak di tepi kiri sungai Seine diarrondissement VII. Museum ini terutama menyimpan karya seni Perancis dari masa tahun 1948 sampai 1914, yaitu: lukisan, patung, meubel, objek d’art dan fotografia. Gedung ini sebenarnya adalah sebuah stasiun kereta api, yang dibangun pada tahun 1900 oleh Victor Laloux, dan berguna sebagai stasiun terminal rute Paris-Orléans. Kala itu gedung ini disebut Gare d’Orsay. Stasiun ini ditutup pada 1939, dan disenaraikan sebagai sebuah monumen bersejarah dan cagar budaya pada 1978, lalu dibuka kembali sebagai museum pada bulan Desember 1986. Di ruang utama ada sebuah jam besar yang masih jalan.

Centre Georges Pompidou 
Centre Georges Pompidou yang dibangun pada kurun waktu 1971 – 1977 dan dikenal juga sebagai ”Pompidou Centre”, adalah suatu area di Beaubourg dari distrik 4th arrondissement dari kota Paris, yang tidak jauh dari Les Halles dan Marais. Disana terdapat perpustakaan yang terbuka untuk umum, serta museum Musée National d’Art Moderne, dan IRCAM, pusat penelitian untuk musik dan akustik. Karena lokasinya maka ia lebih dikenal sebagai Beaubourg. Nama itu diambil dari Georges Pompidou, presiden Perancis yang menjabat pada kurun waktu 1969 hingga 1974. Gedung ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 1977.

Palais Garnier 
Palais Garnier adalah salah satu bangunan di Paris, Perancis yang berfungsi sebagai gedung pertunjukkan opera. Bangunan ini didesain oleh Baron Haussmann pada tahun 1858, dan dibangun oleh Charles Garnier tahun 1861. Diperkirakan panggung Palais Garnier mampu menampung 450 aktor dan aktris dan auditorumnya mampu menampung 2000 orang.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...